Inovasi Cimahi Motekar Awards 2025: Mendorong Daya Saing Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat



CIMAHI, Relasi News.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Bappelitbangda kembali menggelar kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (ChiMA) tahun 2025. Lewat kompetisi tersebut, diharapkan muncul berbagai inovasi yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan pelayanan publik dan mendorong kesejahteraan masyarakat.


Pelaksanaan ChiMA Award 2025 merupakan kali ke-lima penyelenggaraan. Kompetisi dimulai sejak April 2025 berhasil menjaring sebanyak 228 inovasi dari 5 kelompok dan 1 predikat khusus. Proses seleksi melibatkan Pejabat Fungsional pada Bappelitbangda dan menghasilkan top 25.


Peserta terpilih menjalani tahap inkubasi selama kurang lebih 2 bulan dengan pendampingan dan bimbingan fasilitator serta mentor profesional. Proses inkubasi bertujuan menciptakan inovasi dan ide inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dijalankan dengan efisien dan berkelanjutan.


Di tahap akhir, penilaian finalis dilakukan oleh tim juri yang kompeten dan mewakili unsur kolaboratif terdiri dari unsur akademisi, unsur bisnis dan penggerak masyarakat, unsur komunitas, dan unsur pemerintah. Penganugerahan Penghargaan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (ChiMA Awards) Kota Cimahi Tahun 2025 dilangsungkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi.


Sekretaris Daerah Kota Cimahi Maria Fitriana hadir menyerahkan hadiah secara langsung kepada pemenang ChiMA Awards 2025. "ChiMA Award menjadi sarana untuk terus mengembangkan inovasi dan mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama dengan perubahan konsep kompetisi tahun ini yang tidak hanya sebatas talent show, tetapi lebih bernilai dengan adanya proses inkubasi dan pendampingan untuk pengembangan inovasi," katanya.


"Dia berharap karya-karya inovator tidak berhenti hanya sebatas prototipe saja, tapi bergerak ke arah pemanfaatan di masyarakat, baik untuk pelayanan publik maupun investasi komersial. Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen mendorong agar inovasi tidak berhenti pada tataran prototipe.


Pihaknya menargetkan lahirnya inovasi yang efektif, terukur, dan dapat digunakan sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat. "Inovasi harus menjadi budaya kerja dan sikap publik. Bukan sekadar gagasan, namun mampu menjadi bukti bahwa kreativitas dapat menyelesaikan persoalan kota," tegasnya.


"Pada kesempatan tersebut, Pemkot Cimahi juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pembentukan Sentra Pelayanan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai ruang layanan dan pendampingan pendaftaran merek, hak cipta, indikasi geografis dan HKI lainnya.(**)

Komentar

BERITA TERKINI